
Mutiara Kalam dr Habib Umar bin Hafidz
> Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu niscaya akan
menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah
> Barang siapa Semakin mengenal kepada allah niscaya akan semakin takut.
...
> Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang beruntung,
bagaimana mungkin ia akan beruntung dan barang siapa yang duduk dengan
orang beruntung bagaimana mungkin ia tidak akan beruntung.
>
Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan sang
kekasih (Allah), maka kematian adalah hari raya baginya.
>
Barang siapa percaya pada Risalah (terutusnya Rasulullah), maka ia akan
mengabdi padanya. Dan barang siapa percaya pada risalah, maka ia akan
menanggung (sabar) karenanya. Dan barang siapa yang membenarkan risalah,
maka ia akan mengorbankan jiwa dan hartanya untuknya.
> Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah ini.
> Betapa anehnya bumi, semuanya adalah pelajaran. Kukira tidak ada
sejengkal tanah di muka bumi kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi
orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.
> Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.
> Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia tidak akan sampai pada
Tuhannya sama sekali dan kedekatan manusia terhadap Allah menurut kadar
pembersihan jiwanya.
> Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka akan mendapatkan apa yang diinginkan.
> Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu kemudian kejatuhan
setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.
> Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian), lebih baik daripada melihat arsy dan seisinya seribu kali.
> Menyatunya seorang murid dengan gurunya merupakan permulaan di
dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan
Rasulullah SAW merupakan permulaan untuk fana pada Allah (lupa selain
Allah)
> Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua
golongan, golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas
sujud dan golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas
keingkaran.
> Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.
> Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat yang apabila cahanya
turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud
selama-lamanya dan tidak akan mengangkat dari sujudnya.
>
Beliau RA berkata tentang dakwah, Yang wajib bagi kita yaitu harus
menjadi daI dan tidak harus menjadi qodli atau mufti (katakanlah wahai
Muhammad SAW inilah jalanku, aku mengajak kepada Allah dengan hujjah
yang jelas aku dan pengikutku) apakah kita ikut padanya (Rasulullah)
atau tidak ikut padanya? Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari
kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah, dan
dari keberpalingan kembali menuju kepada Allah, dan dari sifat yang
buruk menuju sifat yang baik.
> Syaitan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah menjaga kekasih-kekasih-Nya.
> Apabila ibadah agung bagi seseorang maka ringanlah adap
(kebiasaan) baginya dan apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati
seseorang maka akan keluarlah keagungan adat darinya.
> Bila benar keluarnya seseorang (di dalam berdakwah), maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.
> Keluarkanlah rasa takut pada makhluk dari hatimu maka engkau akan
tenang dengan rasa takut pada kholiq (pencipta) dan keluarkanlah
berharap pada makhluk dari hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan
dengan berharap pada Sang Kholiq.
> Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah dan tanda dari lemahnya iman.
> Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya dan bangun malam.
> Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).
> Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.
> Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis di tengah malam.
> Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah, Allah akan memenuhi hatinya dengan rahmat di setiap waktu.
( Disusun oleh : Ust Ja’far Sodiq Al Munawwar )...